Dikatakan Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief beberapa hal yang diamati dari drive dest adalah kuat data pancar dan daya terima handset (coverage), tingkat kesuksesan akses jaringan (CSSR), tingkat kontinuitas panggilan (CCSR/drop call), lamanya waktu pembangunan panggilan (CST, PDP Context Time), kualitas suara (MOS) dan speed (Data Throughput)
"Hasilnya dari jaringan Telkomsel adalah CSSR 98%, CST 7,6 detik, CCSR 1,68%, MOS 93,85% dengan rata-rata hasilnya baik. Sementara Throughput 832,6 Kbps," kata Asa, panggilan akrabnya, di hotel JW Marriot, Surabaya, Selasa (10/6/2014).
Dia memang tak memungkiri bahwa ada beberapa jalur di Pantai Utara ini masih terbilang tidak bagus, namun itu sifatnya sangat kecil dan bisa ditolerir. Asa menambahkan, sepanjang Pantura ini dilayani 946 Base Transceiver Station (BTS).
"Sebetulnya sebagian besar jalur ini sudah diselimuti 3G. Namun, 31% masih terdapat jaringan 2G yang lebih kuat ketika lonjakan terjadi," tukasnya.
Sementara itu, ditambahkan oleh Yeti Kusumawati -- VP Manager Telkomsel Area 3 Jawa Tengah, Bali dan Nusa tenggara -- masalah putusnya kabel transmisi merupakan masalah tahunan yang terjadi.
Di jalur darat tersebut memang biasanya sering ada perbaikan dari Dinas Pekerjaan Umum. Tak Jarang, adanya alat berat bisa memutus kabel transmisi.
"Sebenarnya ketika putus kita mengantisipasi dengan mengalihkan ke jalur tengah dan selatan. Memulihkannya juga membutuhkan waktu yang tak lama," tambahnya.
Nah, agar masalah itu tak terulang lagi maka tim Telkomsel area 3 menerjunkan pengawas agar putusnya kabel tidak terjadi atau meminimalisir masalah besar.
(tyo/ash)