Perusahaan bernama iVoice Enterprises menyeret Apple ke meja hijau, setelah mereka menganggap nama iPhone mirip dengan salah satu merek ponselnya, iFon.
Dikatakan oleh iVoice Managing Director, Balaji, perusahaannya dibangun pada tahun 2007. Saat itu, iVoice berencana untuk membuat feature phone yang kaya fitur, namun dengan harga terjangkau.
"Manufaktur dan desain ponsel dibuat oleh pihak ketiga di China dan Taiwan. Kami memang ingin membuat ponsel murah untuk negara India, dengan nama India Phone (iFon)," kata Balaji, yang dikutip detikINET dari Times of India, Senin (3/11/2014).
iFon diklaim oleh Balaji, selangkah lagi untuk dijual, sampai bencana itu datang. Di tahun 2007, Apple dalam acara Macworld Expo mengumumkan iPhone. Seketika itu juga, investor iFon menarik diri dari perusahaan tersebut.
Memang, pada tahun 2008, Apple sempat meminta pihak terkait untuk menurunkan nama iFon karena kesamaan pengucapan dan membuat rancu.
"Padahal kami sudah mengajukan daftar hak merek iFon pada Mei 2007, dimana saat itu Apple baru mengumumkan nama iPhone. Sementara mereka menjual iPhone di India pada 2009," kata Direktur iVoice Venkateshwaran Vaiyapuri.
Memang, dia tak membantah, India sudah didatangi iPhone 3GS sejak tahun 2008. Namun Vaiyapuri berkilah iPhone belum mendapatkan perlindungan hak merek.
(tyo/fyk)