Seperti yang dialami oleh Wei "CaoMei" Han-Dong, seorang gamer profesional League of Legends (LoL) yang telah pensiun menjadi atlet e-sport profesional dan memilih bermain streaming. Bersama timnya, World Elite, CaoMei telah membela negara asalnya, Cina, dalam pertandingan internasional LoL tiga tahun terakhir.
LoL bisa dibilang menjadi game online yang tengah diminati oleh para gamer di seluruh dunia. Game dirilis oleh publisher Riot Games di tahun 2009. Dikutip deikINET dari On Gamers, Senin (03/11/2014), dari data statistik bulan Januari 2014, game ini dimainkan oleh 7,5 juta pemain di saat jam sibuk dan 27 juta pemain yang bermain dalam sehari.
Sejak SMP, CaoMei sudah bermain game semacam DotA selama kurang lebih lima tahun sebelum pada akhirnya ia mulai beralih bermain Leagus of Legends dan bergabung dengan World Elite.
Sang ibu awalnya melarang CaoMei untuk bermain game. Namun, ketika ia mengetahui jika anaknya bisa menghasilkan uang dari e-Sports, ia pun akhirnya sadar jika ini adalah bisnis yang serius.
Dari penuturan CaoMei, sedikitnya ia bisa memperoleh penghasilan USD 491 atau sekitar Rp 5.892.000 dalam sebulan ketika ia masih menjadi trainee. Penghasilan sebagai atlet e-Sports terus bertambah hingga honor yang ia peroleh terakhir sebelum ia pensiun mencapai USD 3.271 atau sekitar Rp 39.252.000 dalam sebulan.
Walau memperoleh penghasilan yang sangat tinggi, yang namanya seorang atlet e-Sports pastinya memiliki tekanan batin dan fisik yang tinggi. Belum lagi ketika menghadapi tekanan dari komunitas tatkala ia memiliki performa yang buruk dalam bermain.Next
(fyk/fyk)