Layanan Big Data ini menganalisa perilaku konsumen sehari-hari secara kolektif. Dengan demikian, perusahaan bisa mengetahui perilaku konsumen mereka, sehingga dapat merancang strategi bisnis yang lebih terarah.
M Sight juga akan menggabungkan data secara agregat seluruh pelanggan Telkomsel. Dengan kata lain, karena menyangkut dengan privasi pelanggan, data pelanggan akan dikelola secara anonoim, agregat, dan efisien, yang kemudian dibuat menjadi informasi dan insight.
Vice President Digital Advertising Telkomsel, Haryati Lawidjaja, menegaskan bahwa data yang diberikan kepada korporasi yang menggunakan layanan Big Data Telkomsel bukan data individu. Sehingga data pelanggan dipastikan tidak akan ke luar dari jaringan Telkomsel.
"Data yang kami jual kepada korporasi untuk membantu mereka merancang strategi bisnis, sehingga produk-produk mereka dapat menyasar konsumen yang tepat. Tapi data yang kami berikan adalah data insight atau konsumen insight, bukan rincian data pelanggan Telkomsel secara individual," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/11/2014).
Dengan begitu, Telkomsel dapat membantu pelanggan korporat untuk mengolah data mentah dalam jumlah besar menjadi suatu informasi yang dibutuhkan, seperti segmentasi pelanggan, jenis kelamin, dan Avarage Revenue Per User (ARPU). Sehingga data itu bisa digunakan untuk menentukan strategi bisnis, salah satunya dalam membuat iklan yang sesuai dengan target konsumen.
"Kami mengelola data insight ini seakurat mungkin dalam mencari tahu soal perilaku konsumen yang diinginkan korporasi. Salah satu alasannya karena data kami berasal dari 139 juta pelanggan, atau bisa dibilang mewakili 50% dari perilaku masyarakat Indonesia," tutur Haryati lebih lanjut.
Layanan Big Data Telkomsel merupakan bagian dari layanan mobile advertising yang terus dikembangkan sesuai dengan fokus perusahaan menggenjot bisnis digital. Perkembangan mobile advertising berhubungan erat dengan tingkat pertumbuhan penggunaan ponsel di Indonesia yang sudah mencapai angka 284 juta, waktu menggunakan ponsel yang lebih lama dibandingkan televisi dan PC, dan juga pertumbuhan pesat pengguna smartphone pada khususnya.
(rou/rns)