Dalam sesi tanya jawab di kantornya, CEO Facebook Mark Zuckerberg yang biasanya tak mau banyak membicarakan hal ini, akhirnya membeberkan sejumlah alasan mengapa pihaknya tetap ngotot membuat aplikasi Facebook Messenger.
Zuck mengatakan, pemindahan ini tak lain demi pengalaman chatting yang lebih baik. Ia sadar bahwa pesan instan saat ini menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Oleh karenanya, ia berpikir bahwa setiap aplikasi hanya berfokus untuk mengerjakan satu hal saja.
"Tujuan utama dari aplikasi Facebook ini adalah sebagai News Feed. Nah, mengirim pesannya ini yang sudah menjadi kebiasaan orang-orang yang terus menerus dilakukan," papar Zuck dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (7/11/2014).
Zuck memaparkan jika sebanyak 10 juta pesan terkirim setiap harinya. Dengan angka sebanyak itu, menurutnya dapat memperhambat laju trafik pesan yang berujung kepada melambatnya aplikasi. Maka dari itu, sebuah aplikasi alangkah baiknya jika hanya berfokus mengerjakan satu hal saja.
"Pesan instan merupakan salah satu dari beberapa hal yang dilakukan oleh orang melebihi jejaring sosial. Di beberapa negara 85% penduduknya menggunakan Facebook, tapi 95% dari penduduk tersebut menggunakan SMS atau pesan instan," papar Zuck.
Zuck juga memaparkan jika pihaknya berupaya untuk membangun sebuah layanan terbaik untuk semua orang. Ia yakini jika Facebook Messenger ini lebih cepat, lebih fokus, dan memiliki respons yang cepat terhadap pesan yang masuk.
(rou/rou)