Tim Cook Mengaku Gay, Monumen Steve Jobs Dibongkar

St Petersburg - Nama Steve Jobs cukup dipuja di Rusia, malah ada monumen untuk mengenangnya di kota St Petersburg. Akan tetapi setelah CEO Apple yang jadi penerus Jobs, Tim Cook, mengaku sebagai gay, monumen itu dibongkar.

Monumen berbentuk iPhone itu tingginya dua meter dan didirikan dekat sebuah universitas pada Januari 2013, oleh kelompok perusahaan Rusia bernama ZEFS. ZEFS memutuskan membongkarnya karena mereka ingin mematuhi hukum dengan melawan propaganda gay.


Steve Jobs sendiri bukan seorang gay. Sosok legendaris ini menikah dengan wanita bernama Laurene Powel. Jobs juga punya empat orang anak. Tapi Jobs dinilai berkaitan erat dengan Cook sehingga monumen untuk mengenangnya dirobohkan.


"Di Rusia, propaganda gay pada kaum muda dilarang oleh hukum," demikian alasan ZEFS mengenai pembongkaran monumen itu, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (11/4/2014). Terlebih lagi lokasi monumen banyak disinggahi anak muda.


"Setelah CEO Apple Tim Cook mempublikasikan soal sodomi, monumen itu dirobohkan untuk mematuhi hukum federal Rusia yang melindungi anak-anak dari informasi yang mempromosikan perlawanan terhadap nilai keluarga tradisional," lanjut ZEFS.


Tahun lalu, presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan hukum yang melarang propaganda gay di kaum muda. Putin mengatakan tidak ada diskriminasi pada kaum gay di Rusia, tapi hukum itu diperlukan untuk melindungi anak muda.


Sebelumnya, ada juga seorang politisi Rusia yang berniat melarang Cook datang ke negeri itu. "Larang dia seumur hidup," kata Vitaly Milonov, anggota legislatif St Petersburg, Rusia. Ia menganggap kaum gay berpotensi menularkan penyakit sehingga harus dicekal.


(fyk/rou)