Tentu saja bisa, connected devices yang dimaksud itu tak cuma ponsel yang ada di saku Anda. Melainkan juga perangkat lain yang sudah terhubung dengan perangkat lainnya.
Masih ingat dengan konsep Internet of Things (IoT)? Yakni kondisi di mana berbagai perangkat -- seperti mesin cuci, kulkas, TV, jam tangan, mobil dan lainnya -- sudah terhubung dengan internet. Nah, seperti itu kira-kira.
CEO Ericsson Hans Vestberg menjelaskan, semakin banyaknya perangkat yang terhubung satu sama lain merupakan imbas dari semakin luas dan cepatnya jaringan telekomunikasi.
Pada tahun 2014 misalnya, data Ericsson mencatat ada 2,9 miliar pelanggan mobile broadband dan 7,1 miliar pelanggan layanan seluler. Sementara di tahun 2019, diperkirakan sudah jauh melesat, menjadi 7,5 miliar pelanggan mobile broadband dan 9,1 pelanggan seluler.
Ditambah dengan akan munculnya layanan 5G yang dipercaya bakal memicu ledakan mobile data volume yang lebih hebat lagi, jumlahnya diprediksi sampai 1.000 kali lipat. Di sisi lain, tingkat latensi justru bakal turun lima kali lipat serta daya tahan baterai di perangkat mobile juga lebih rendah 10 kali lipat.
Sehingga di tahun 2020 mendatang, Ericsson memprediksi bakal ada 50 miliar perangkat yang terhubung, 8 miliar pelanggan mobile broadband, 1 miliar pelanggan fixed broadband serta 90% populasi dunia bakal ter-cover dengan mobile broadband.Next
(ash/rou)