"Kami ingin bekerja sama dengan BlackBerry dan mengembangkan kemitraan ini, bukan untuk mengakuisisi perusahaan tersebut," kata J.K Shin, co CEO Samsung yang dikutip detikINET dari Wall Street Journal, Selasa (2/1/2015).
Dikatakannya, Samsung memang berniat meningkatkan kerja sama dengan BlackBerry, termasuk menggunakan teknologi BlackBerry di perangkat Samsung. Tapi tidak ada pembicaraan soal rencana aksi akuisisi.
Shin menjelaskan, akuisisi BlackBery malah akan melemahkan strategi Samsung sendiri. Soalnya, Samsung punya ambisi menguasai pasar enterprise dengan platform sekuriti Knox yang dikembangkannya.
Samsung yang saat ini masih produsen ponsel terbesar di dunia telah menginvestasi banyak uang untuk pengembangan Knox. Meskipun memang platform tersebut masih belum banyak dimanfaatkan di enterprise.
"Kami puas dengan perkembangan Knox, termasuk kualitas sekuriti dan perlindungan yang diberikannya, dan tetap berkomitmen pada Knox ini dalam jangka panjang," demikian pernyataan Samsung.
Sebelumnya pada November 2014 lalu, Samsung dan BlackBerry telah melakukan kesepakatan yang memungkinkan kedua perusahaan menjual solusi sekuriti satu sama lain. Samsung telah melakukan kesepakatan serupa dengan Citrix System, Good Technology, MobileIRaon dan AirWatch dari VMWare.Next
(fyk/ash)