WhatsApp+ Dimatikan

Jakarta - Buntut dari aksi bersih-bersih aplikasi pihak ketiga oleh WhatsApp ternyata sangat serius. WhatsApp+, klien tak resmi dari WhatsApp yang punya banyak pengguna, terpaksa dimatikan.

Beberapa saat setelah WhatsApp memblokir WhatsApp+ dan aplikasi pihak ketiga lainnya, developer WhatsApp+ mengatakan bahwa mereka tengah berupaya mencari cara agar pengguna bisa tetap menikmati layanan mereka.


Kabar buruk, pengguna yang berharap WhatsApp+ masih akan ada, harus menelan kecewa. Juru bicara WhatsApp+ Dr. Mounib Al Rifai melalui akun Google+ mengatakan bahwa WhatsApp telah melayangkan surat kepada mereka.


"Kami telah menerima surat permintaan penghentian secara resmi dari WhatsApp dan kami harus menghapus semua link download dan sayangnya, juga harus menghapus komunitas ini," tulisnya seperti dikutip detikINET dari halaman akun Google+ WhatsApp+, Kamis (22/1/2015).


"Kami menyesal ini terjadi, namun tidak bisa berbuat apa-apa. WhatsApp mendesak kami dan kami tidak bisa mengelak. Sebuah pengalaman yang menyenangkan, namun harus berakhir," tambahnya.


Seperti diketahui, sejak kemarin para pengguna WhatsApp melalui Google+ dan Twitter melaporkan mereka tak bisa menggunakan layanan messaging tersebut.


Para pelapor adalah pengguna klien aplikasi pihak ketiga WhatsApp di Android di sejumlah negara. Yang paling disebut-sebut dalam kasus ini adalah WhatsApp+, aplikasi pihak ketiga terpopuler. Aplikasi ini bahkan punya komunitas di Google+ dengan anggota lebih dari 700 ribu.Next


(rns/ash)