"Mungkin mereka tidak akan tahu apakah itu mouse. Seperti halnya orang tua saya yang tidak paham dengan benda tersebut," ucap Thomas Jul, Presiden Direktur Ericsson Indonesia di Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Orang tua kebingungan memakai mouse karena tak mengetahui fungsi benda tersebut. Sedangkan mouse di masa depan mungkin dianggap benda aneh oleh anak-anak karena fungsinya tergantikan.
Ya, perangkat di masa depan diprediksi akan dikendalikan dengan mudah, bisa jadi hanya dengan perintah pikiran. Jadi peran mouse mungkin terpinggirkan.
Dalam survei Ericsson sendiri pada para pengguna smartphone, banyak yang mengganggap anak-anak zaman sekarang sudah sangat tergantung pada teknologi.
Sebanyak 45% responden setuju kalau anak-anak masa kini membaca informasi khususnya di internet. Kemudian, 40% responden mengamini semakin muda seorang anak, semakin tergantung mereka pada internet of everything.
Hal tersebut tidak lepas dari makin akrabnya anak-anak dengan perangkat seperti smartphone dan tablet. Jadi mereka mendapatkan sebagian besar pengalaman dan informasi dari internet.
(fyk/yud)