Smartwatch cs Belum Butuh 'Otak' Canggih

Singapura - Wearable device seperti smartwatch dan sejenisnya makin marak menyerbu pasaran sejak setahun belakangan ini. Namun di awal-awal kehadirannya, Qualcomm -- rajanya chipset mobile -- merasa peranti semacam itu belum perlu-perlu amat pakai prosesor yang paling canggih.

"Saya rasa smartwatch maupun wearable lainnya masih belum perlu upgrade prosesor. Cukup pakai Snapdragon 400 saja. Belum perlu pakai Snapdragon 810," kata Tim McDonough, Vice President Marketing Qualcomm di Hotel Sofitel, Singapura.


Snapdragon 810 bisa dibilang chipset prosesor paling canggih untuk perangkat mobile saat ini. Dan chipset ini hanya didesain untuk ponsel maupun tablet kelas atas alias flagship yang harganya menjulang.


Dinilai belum perlu prosesor canggih, karena menurut Tim, aplikasi maupun pemrograman yang dilakukan oleh wearable itu masih belum seberat ponsel maupun tablet. Apalagi Snapdragon 810 memang didesain untuk menunjang grafis 4K dimana hal itu belum diperlukan di smartwatch.


"Masih terlalu dini untuk wearable device," katanya. Pengguna dinilai masih belum perlu-perlu amat pakai prosesor canggih karena nantinya juga bisa berpengaruh ke faktor harga yang bisa jadi lebih mahal. Padahal, wearable fungsinya masih sekadar perangkat penunjang saja.


(rou/ash)