Dengan jumlah penduduk mencapai 950 juta orang, tak dapat dipungkiri India memang menjadi pasar yang seksi bagi produsen ponsel, termasuk bagi Samsung. Namun di negeri Bollywood itu yang jadi primadona adalah ponsel dibawah Rp 1 juta. Jadi bisa dibilang ponsel kelas atas tak dapat berbuat banyak di India.
Atas dasar itulah Samsung lantas merilis Samsung Z1. Karena mengincar segmen bawah, harganya pun sangat terjangkau yakni cuma USD 92 atau sekitar Rp 1,1 juta. Namun di rentang harga tersebut Samsung juga akan berhadapan dengan produsen lokal seperti Micromax.
Bila Samsung Z1 menyodorkan Tizen, maka Micromax menawarkan Android One kepada konsumen India. Tentunya soal ketersediaan aplikasi, Android One lebih unggul dari Tizen. Meski Samsung sendiri menjanjikan bakal ada seribu aplikasi yang hadir ke Tizen dalam waktu dekat.
Namun janji Samsung itu ternyata tak bisa mendongkrak penjualan Samsung Z1. Seperti detikINET kutip dari Phone Arena, Jumat (23/1/2015), penjualan ponsel Tizen Samsung disebutkan tak sesuai ekspektasi.
Tapi menurut analis IDC, Karan Thakkar, kesalahan sebenarnya bukan pada Tizen, melainkan pada spesifikasi yang diusung Samsung Z1. Disebutnya konsumen India sebelumnya berharap ponsel Tizen Samsung adalah ponsel yang punya spesifikasi lumayan namun dengan harga yang masih terjangkau.
Namun dalam kenyataannya, Samsung Z1 malah hadir sebagai ponsel entry level dengan spesifikasi sangat rendah. Bahkan Thakkar sampai menitikberatkan pada kemampuan kameranya yang cuma 3,15 MP.
“Bukan soal (harga) murah, konsumen sekarang juga melihat spesifikasi. (Dibanding Samsung Z1) sekarang banyak ponsel Android lainnya (dengan spesifikasi lebih tinggi) yang bisa dipilih konsumen,” ujar Thakkar.
(yud/ash)