Salah satu pembicara Ngopi detikINET (detikINET)
Jakarta - Seperti kebanyakan negara lain, Indonesia turut merasakan booming Android. Kendati penetrasi di pasar lokal cukup tinggi, namun virus yang mengancam pengguna Android di Tanah Air nyatanya masih tergolong rendah.
Dikatakan Alfons Tanujaya, antivirus specialist dari Vaksincom, sampai saat ini dia merasa nyaris mencari virus yang menyerangnya pengguna ponsel Android lokal.
"Jujur saya nyaris susah banget mencari virus Android pengguna Indonesia. Realistis saja, perkembangan Android di Indonesia memang tinggi namun ancaman virusnya masih relatif rendah," ungkap Alfons, di acara Ngopi bareng detikINET yang membahas tema "Ancaman Program Jahat Pada Smartphone", di Auditorium Bank Mega, Rabu (16/1/2013).
Hal senada juga dikatakan oleh pengamat dan gadget enthusiast Lucky Sebastian. Dia mengatakan, sudah menjadi hal yang lumrah bila Android diincar untuk diserang virus.
Sebab, selain Android mengadopsi sistem yang terbuka, OS besutan Google menjadi software mobile paling besar dan cepat pertumbuhannya saat ini.
"Sama halnya seperti Windows yang identik dengan virus. Karena memang Windows itu menguasai 80% pasar desktop. Jadi wajar, semakin besar semakin banyak yang menyerang," katanya.
Google, menurut Lucky, bukannya tidak sadar atau concern dengan masalah ini. Mulai sistem operasi Jelly Bean, menerapkan pengawasan ketat untuk aplikasi yang masuk. Walaupun hasilnya tak 100% berhasil meredam serangan virus tersebut.
"Pernah ada uji coba di universitas, mereka memasukkan banyak virus ke Play Store. Hasilnya hanya 15% yang berhasil dihalau. Memang sisanya akhirnya ditanggulangi oleh pihak ketiga, seperti antivirus," tambahnya.
"Harus diakui, serangan virus ke Android terus meningkat dari bulan ke bulan. Bahkan jumlahnya mencapai ribuan dalam beberapa waktu terakhir," sebut Lucky.
Dia juga menambahkan bahwa virus mobile bukan berarti hanya menyerang satu sistem operasi saja seperti Android. Karena bukan tidak mungkin platform lain, seperti iOS pun yang tertutup bukan tidak mungkin terserang.
( tyo / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!