Telkomsel Siap Layani Area Perbatasan Kaltim-Sarawak




BTS Telkomsel (rou/inet)


Samarinda - Operator seluler Telkomsel siap mengoperasikan infrastruktur jaringan di wilayah Apau Kayan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur, yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia, dengan menancapkan sedikitnya lima hingga enam Base Transceiver Station (BTS).

Langkah ini menindaklanjuti rencana Telkomsel yang diwakili Telkomsel Regional Kalimantan, saat melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) bersama Bupati Malinau Yansen TP, di sela peresmian Bandara RA Besing, Malinau, akhir 2012 lalu.


Saat itu, Pemkab Malinau menyatakan akan membangun sedikitnya lima tower pemancar telekomunikasi yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Malinau secara bertahap, yang nantinya, di antaranya juga akan digunakan Telkomsel untuk menempatkan BTS.


"Informasi terakhir, Pemkab Malinau sedang dalam tahap pengadaan sarana penunjang berupa tower dan power source. Kita optimistis, rencana (pengoperasian BTS) tetap jalan tahun (2013) ini," kata Marfani, Head Of ICT Network Telkomsel Regional Kalimantan kepada detikINET, Minggu (20/1/2013)


Marfani menerangkan, menindaklanjuti MoU itu, rencananya, BTS Telkomsel akan ditempatkan di enam site mengacu kepada lokasi penempatan tower yang tengah dibangun oleh Pemkab Malinau.


"Plan kita ada enam site, tergantung dari kesiapan Pemkab Malinau untuk merealisasikan pembangunan tower," ujarnya.


Warga Apau Kayan yang berada di empat kecamatan di Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur, sekaligus berbatasan darat dengan Sarawak, Malaysia, memang sangat menantikan realisasi penempatan BTS di wilayah mereka.


"Kita sangat mengharapkan, mudah-mudahan terealisasi segera. Di Apau Kayan, kita sudah melihat mobilisasi peralatan tower untuk membangun tower," kata warga Apau Kayan, Ibau Ala, dalam perbincangan di Samarinda.


Sinyal seluler, menurut Ibau, sangat dinantikan warga perbatasan di Apau Kayan, lantaran mahalnya biaya telekomunikasi melalui fasilitas telepon satelit. Dengan hadirnya sinyal seluler, akan membuka keterisolasian telekomunikasi masyarakat di perbatasan.


"Kalau menelepon dari Apau Kayan menggunakan telepon satelit, biayanya Rp 8.000 per menit. Itu pun durasi menitnya seperti berjalan sangat cepat," keluh Ibau.


"Selama ini, nomor telepon kita menggunakan Telkomsel, cuma bisa digunakan saat kita berada di Samarinda atau di ibu kota Kabupaten Malinau. Saat di Apau Kayan, tidak ada sinyal," pungkasnya.


( rou / rou )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!