Ilustrasi (tyo/detikINET)
Dili - Tak cukup Timor Leste, pasar internasional yang akan diekspansi oleh Telkom lewat anak usahanya, Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin). Dalam waktu tak lama lagi, perusahaan telekomunikasi pelat merah ini akan mengembangkan sayap ke Australia.
"Ya, setelah di Timor Leste ini pekan depan kita akan umumkan kehadiran Telkom di Australia," tegas Direktur Utama Telkom Arief Yahya, usai peluncuran perdana Telkomcel di Dili.
Sebagai langkah awal, Telkom Australia ini tidak akan langsung menggebrak dengan menyelenggarakan jasa seluler. Hanya sebatas sebagai penyedia jasa outsourcing call center.
Dijelaskan oleh Presiden Direktur Telin Syarif Syarial Ahmad, pihaknya akan masuk dengan cara menyewa lisensi lalu menjualnya dalam bentuk jasa tadi.
"Kita sudah dapat kontraknya mulai dari Melbourne, revenue malah bisa sampai USD 5 juta. Ke depan bila berjalan lancar kita akan juga menyelenggarakan layanan seluler," tambahnya.
Sejauh ini, bisnis Telin sudah merambah Singapura, Malaysia, Taiwan dan Timor Leste -- yang baru saja diluncurkan lewat brand Telkomcel.
"Ke depan kita mengincar Macau, Korea Selatan dan Myanmar. Khusus untuk Myanmar, kita saat ini masih mengikuti tender untuk mendapatkan satu lisensi dari 4 lisensi yang ditawarkan pemerintah setempat," lanjut Syarif.
Di Myanmar, empat lisensi yang digelar dua di antaranya memang sudah diberikan oleh 2 operator pemerintah. Sisanya ini, yang salah satunya sedang diperebutkan Telin.
Syarif mengatakan, tahun 2012 lalu Telin sudah menghasilkan keuntungan hingga Rp 1,5 triliun. Diproyeksi, akan terjadi penambahan menjadi Rp 1,7 triliun di tahun 2013 ini.
( tyo / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!