Jolla, Ponsel Eks Karyawan Nokia Ramah Android

Helsinki - Sailfish mulai menebar daya pikatnya. Sistem operasi besutan Jolla, perusahaan startup yang digawangi sekelompok mantan pegawai Nokia ini, telah sepenuhnya mendukung aplikasi Android.

Mei 2013 lalu, Jolla sudah memamerkan ponsel pertama besutannya. Di Finlandia, startup yang semula berawal dari proyek MeeGo Nokia ini bahkan sudah mulai membuka pre-order handsetnya.


Sejak awal kemunculannya, iming-iming dukungan terhadap aplikasi OS Robot Hijau memang menjadi salah satu jualannya. Cara ini sepertinya akan ampuh meyakinkan para pengguna soal dukungan aplikasi.


Setelah melalui berbagai tahap pengembangan, seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (17/9/2013), Jolla mengklaim OS-nya punya banyak tambahan fitur. Yang lebih penting lagi dari pengembangan tersebut, aplikasi Android tak perlu lagi dimodifikasi agar bisa berjalan di platform Sailfish.


Menurut Jolla, pengguna ponsel berbasis Sailfish bisa bebas mendownload aplikasi Android dari berbagai sumber, seperti Google Play Store, Amazon Appstore atau app store Android lain.


Berbekal prosesor dual-core, ponsel Jolla dengan layar sentuh 4,5 inch ini mendukung jaringan LTE, dibekali kamera 8 megapixel dan memori internal 16GB. Soal harga, cukup bersaing. Jolla membanderolnya di angka 400 euro atau sekitar Rp 5 jutaan. Akhir tahun dijadwalkan ponsel ini mulai dijual.


Sebelumnya diberitakan pengembangan OS MeeGo mendapatkan angin segar dari Jolla. Bekerjasama dengan komunitas developer MeeGo, Jolla mengembangkan dan menjual smartphone berbasis MeeGo.


Tim yang kini mendirikan Jolla, dulunya adalah para profesional di Nokia yang mengawal divisi MeeGo N9 Nokia. Seperti diketahui, nasib MeeGo memang terkatung-katung.


Kolaborasi Nokia dengan Intel dalam pengembangan MeeGo tak berakhir indah. Nokia lebih memilih beralih menggunakan Windows Phone ketimbang MeeGo, dan pilihan itu kian ditegaskan Nokia dengan akuisisinya oleh Microsoft baru-baru ini.


Sebelumnya, Intel bahkan telah lebih dulu 'menendang' platform tersebut. September tahun lalu, Intel mengumumkan bersama dengan Linux Foundation dan LiMo Foundation akan mendukung platform mobile baru bernama Tizen.


Meski demikian, Intel menyatakan tetap berkomitmen mendukung Meego dan open source. Platform Tizen yang kini menjadi 'anak asuh' Samsung, disebut-sebut merupakan gabungan fitur terbaik yang dimiliki MeeGo dan LiMo.


(rns/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!