Siap-siap, Lenovo Bakal Naik Harga 20% Lebih Mahal

Jakarta - Seluruh lini produk Lenovo, mulai dari notebook, komputer desktop, hingga smartphone, bakal mengalami penyesuaian harga seiring melonjaknya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.

Meningkatnya nilai tukar dolar saat ini disebut memberikan dampak signifikan bagi banyak perusahaan multinasional yang berbisnis di Indonesia, tak terkecuali Lenovo. Perusahaan asal China ini pun berencana menyesuaikan banderol harga produk garapannya dengan inflasi yang terjadi.


Seperti banyak perusahaan, strategi yang bakal dilakukan Lenovo tersebut memang bisa dibilang sebagai cara tercepat yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan nilai tukar dolar saat ini.


"Guna menyesuaikan dengan nilai tukar dolar yang melonjak, Lenovo berencana menaikan harga produk mulai dari 10 % hingga 20 % dari harga yang ada saat ini," ujar Sandy Lumy, Chief Operating Officer Lenovo Indonesia, di Wisma BNI 46, Jakarta, Selasa (17/9/2013).


Sayangnya salah satu pentolan Lenovo Indonesia itu belum mau mengungkap kapan rencana penyesuaian harga produk besutan Lenovo dilakukan.


Bisa jadi Lenovo Indonesia memang masih hati-hati terhadap keputusan yang akan diambilnya tersebut, dan lebih memilih untuk memantau kondisi pasar sebelum akhirnya memutuskan untuk bener-benar menaikan harga produknya.


Namun bila akhirnya diputuskan, hampir dipastikan seluruh lini produk Lenovo yang terdiri dari notebook, komputer desktop, hingga smartphone bakal mengalami penyesuaian harga oleh pemegang brand ThinkPad ini.


(yud/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!