Diguyur Rp 80 Miliar, CyanogenMod Garap Smartphone

Jakarta - Pengguna Android yang hobi mengoprek perangkat kesayangannya pasti sudah tak asing lagi mendengar nama CyanogenMod. Ya, dikenal lewat custom ROM Android garapannya, CyanogenMod kini mulai meresmikan eksistensinya di jagat Android.

Bila sebelumnya CyanogenMod dikenal sebagai sebuah komunitas independen, kini kumpulan yang dipimpin oleh Steve Kondik ini akhirnya resmi bertransformasi menjadi sebuah perusahaan legal. Adapun, produk resmi pertamanya adalah sebuah aplikasi yang disebutnya CM installer dan bakal tersedia sepekan mendatang.


Sejumlah analis menyebut, CyanogenMod berusaha meniru Xiaomi yang telah lebih dulu menuai kesuksesan di China. Berbekal Custom ROM Android garapannya, private company ini memang terbilang sukses setelah memadukannya bersama smartphone yang bersifat ekslusif.


CyanogenMod sendiri disebut tengah menjajaki kerjasama dengan sejumlah pembesut komponen smartphone dan mulai mengumumkannya pekan depan. Berbekal 17 staf pekerja, perusahaan pimpinan Steve Kondik ini memang tengah berusaha membuktikan kepada investornya yang dilaporkan telah menggelontorkan dana sebesar USD 7 juta atau hampir Rp 80 miliar.


Sayangnya, custom ROM resmi CyanogenMod sebagai perusahaan tidak akan dibekali berbagai aplikasi Google secara pre-instal. Karena seperti dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (20/9/2013), hal tersebut terkait dengan kebijakan Google yang melarang custom ROM untuk menyediakan bundling aplikasi Google secara pre-instal di dalamnya yang terdiri dari Gmail, Maps, dan bahkan GooglePlay.


Untuk mengatasinya, pengguna seharusnya tidak akan mengalami banyak kesulitan karena dengan mudah bisa mengunduhnya melalui GooglePlay. Namun tentunya hal itu hanya dapat dilakukan setelah penggunanya lebih dulu menginstal GooglePlay secara manual.


(yud/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!