Akhirnya, Warga Iran Bisa Akses Facebook dan Twitter

Teheran - Hal berbeda dirasakan para pengguna internet di Iran. Pekan ini, mereka menyadari bisa mengakses Facebook dan Twitter dengan mulus. Pemerintah Iran diduga telah membuka kembali akses ke dua raksasa jejaring sosial tersebut.

Pemerintah Iran memblokir Facebook dan Twitter sejak aksi protes terhadap pemerintah bergulir panas di 2009. Sejak Senin (17/9/2013), banyak pengguna internet Iran melaporkan, mereka bisa mengakses Facebook dan Twitter tanpa harus terlebih dahulu mengotak-atik proxy situs atau mengaksesnya melalui VPN (Virtual Private Networks).


Dilansir New York Times, Rabu (18/9/2013), hal ini memunculkan spekulasi media, kemungkinan Iran mulai longgar terhadap kebijakan akses informasi warganya. Banyak yang menghubungkannya dengan Presiden Iran yang baru Hassan Rouhani.


Rouhani sendiri memang dikenal moderat. Berbeda dengan Presiden sebelumnya, Rouhani tampak lebih terbuka mengenai akses informasi. Punya akun Twitter adalah saah satu contoh keterbukaannya.


Sejumlah menteri pun mulai mengikuti jejak sang Presiden baru. Menteri Luar Negeri Javad Zarif misalnya, punya akun Twitter dan Facebook. Rouhani memang berulang kali menyatakan berjanji untuk mengurangi hambatan akses informasi, salah satunya internet.


Sayangnya, tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Iran merespons laporan ini. Sumber lain melansir, sehari sebelum 'kebocoran' akses ini, Kepala Pertahanan Keamanan Iran menyebutkan Facebook dan Twitter akan tetap diblokir.


Apakah ini berarti pemerintah Iran kecolongan? Belum ada detail informasi pasti. Ada juga yang menduga, terbukanya akses ke dua situs ini kemungkinan berkaitan dengan masalah teknik, bukan perubahan kebijakan pemerintah.


(rns/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!