Ya, berdasarkan laporan NYPD, mereka telah menahan tiga orang yang mengaku sebagai polisi. Ironisnya, hal itu mereka lakukan hanya demi memotong antrean penjualan GTA V di Staten Island Mall, New York, Selasa dini hari waktu setempat.
Ketiga gamer tersebut adalah Frank Santanastaso (19 tahun), Matthew Kirsheh (20 tahun) dan Kirolos Abdel Sayed (19 tahun). Agar penyamaran lebih meyakinkan, mobil yang mereka tunggangi pun dilengkapi dengan lampu dan sirine ala polisi.
Dengan tubuh tegap ketiganya datang ke toko game yang di depannya sudah ada ratusan gamer yang mengantre demi GTA V. Sambil menunjukkan lencana palsu, ketiganya pun masuk ke dalam toko tanpa mengikuti antrean.
Awalnya penampilan mereka amat meyakinkan. Sampai-sampai petugas mall menawari mereka kopi, dan petugas di toko Gamestop mengucapkan terima kasih karena dianggap memberikan rasa keamanan lebih.
Tapi kesalahan datang saat mereka mengendarai mobil tanpa aturan tepat di depan petugas polisi yang asli. Langsung saja, ketiganya digiring ke markas NYPD untuk dimintai keterangan.
Seperti dikutip detikINET dari Silive, Rabu (18/9/2013), ketiganya kini telah didakwa karena melakukan tindak kriminal peniruan. Jika terbukti bersalah mereka bisa menghabiskan waktu hingga satu tahun di dalam penjara.
(eno/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!