25% Pelanggan Korporat Indosat Hijrah ke BES 10

Jakarta - Operator telekomunikasi Indosat menargetkan sedikitnya 20%-25% dari seluruh pelanggan korporatnya yang telah menggunakan layanan BlackBerry Enterprise Service (BES) untuk migrasi ke platform BES 10.

Menurut President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli, pihaknya tengah membahas peluang migrasi ke platform enterprise terbaru BES 10 tersebut bersama 10 perusahaan dari 40-50 perusahaan eksisting pengguna BES 5 yang menaungi 18 ribu user.


"Dari 50 pelanggan korporat kami yang sudah migrasi ke BES 10 baru Alfamart. Kami migrasikan perlahan, mulai dari 12 user top tier, nanti dilanjutkan lagi ke bawahnya pelan-pelan. Kami juga masih bahas migrasi dengan 10 perusahaan lainnya, mudah-mudahan bisa tahun ini," kata Alex di Nine Ballroom, Jakarta, Rabu (18/9/2013).


BES merupakan salah satu andalan Indosat untuk melayani pelanggan korporat. Indosat sendiri mulai menyediakan layanan enterprise ini sejak menjalin kerja sama dengan BlackBerry -- dulu Research In Motion -- akhir 2004 silam.


Dengan BES 10, Indosat bisa menawarkan sejumlah fitur baru yang telah diupgrade dari BES versi sebelumnya, antara lain peningkatan jumlah user yang ditangani dari 2.000 user per server menjadi 10.000 user.


BES 10 yang juga bisa diinstal pada stand alone computer, menawarkan fitur closed user group dimana setiap user atau karyawan pengguna yang terdaftar, dapat melakukan komunikasi bisnis secara tertutup tanpa perlu VPN dan tanpa perlu khawatir tagihan telepon melonjak.


Selain itu, BES 10 juga menawarkan fitur yang bisa melayani multiplatform device. Tak hanya user yang menggunakan BlackBerry dan Playbook saja, namun juga pengguna iOS iPhone dan Android.


Dengan multidevice tersebut, BES 10 juga menawarkan high level security melalui fitur BlackBerry Balance yang memisahkan antarmuka dan aplikasi untuk penggunaan personal dan urusan kerjaan (workspace).


"BES 10 dapat memisahkan data dari pengguna, antara data kantor dan data milik personal.IT system kantor hanya akan mengatur data yang ada di workspace, tidak mengatur data yang ada di personal space," kata Enterprise Solution Manager BlackBerry Asia Pacific, Adrian Rusu.


"Dengan adanya tren multiple devices atau yang kita kenal dengan bring-your-own-devices (BYOD) ini, karyawan bisa saja gonta-ganti handset mereka. Buat user mungkin pakai many devices nggak masalah. Tapi buat kantor, percayalah, itu sangat penting. Ini masalah sekuriti," jelas Alex, menambahkan.


Alven Desnecmen, Division Head Proposition & Pricing Group B2B Mobile Marketing Indosat, mengklaim perusahaannya masih menjadi market leader untuk pasar BES di Indonesia sejak 2004. "Per 2013 ini market share BES kami masih 50% di Indonesia," katanya. Bisnis enterprise sendiri menyumbang kontribusi 20% dari total pendapatan Indosat.


BES 10 sendiri telah diperkenalkan oleh BlackBerry saat meluncurkan platform BlackBerry 10 akhir Januari 2013 lalu. Menurut Maspiono Handoyo, Managing Director BlackBerry Indonesia, pengguna BES 10 di dunia telah lebih dari dari 19 ribu. Jumlah itu diraih dalam waktu lima bulan, sejak Februari hingga Juni.


"Lebih dari 60% dari Fortune 500 company yang sudah download dan menginstal BES 10," pungkas Maspiono.


(rou/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!