Dalam beberapa foto yang dijepret media massa, terlihat anggota Brigade Ansar Dimachk yang berada di bawah pasukan pemberontak Free Syrian Army menggunakan iPad saat melontarkan mortir ke wilayah yang dikuasai tentara Suriah. Demikian seperti dilansir Daily Mail dan dikutip detikINET, Rabu (18/9/2013).
Terlihat dalam video, mereka sedang menegakkan sebuah mortir di atas tanah dan kemudian meletakkan iPad di dekat pelontar mortir seperti sedang mengukur sesuatu.
Berbagai spekulasi pun muncul di internet, terutama Twitter, yang menyebutkan bahwa para pemberontak menggunakan aplikasi waterpas yang ada pada iPad tersebut, untuk menentukan sudut tembakan. Aplikasi semacam ini membantu mereka dalam mengukur seberapa jauh roket tersebut akan terlontar.
Pada Juni lalu, pasukan pemberontak di wilayah yang sama juga terlihat menggunakan iPad dalam operasinya. Namun saat itu, mereka menggunakan aplikasi peta yang ada di iPad saat hendak menembakkan roketnya ke arah tentara rezim Assad.
Hal semacam ini bukan yang pertama kali muncul di kawasan Timur Tengah yang dilanda revolusi. Pada Juni 2011 lalu, para pejuang anti-Muammar Khadafi di Libya mengadakan pelatihan bagi para anggotanya untuk menciptakan senjata rakitan. Mulai dari kendaraan berlapis baja, senapan mesin hingga rudal.
Bahkan, mereka juga menggunakan bom molotov yang memanfaatkan botol kosong yang diisi bensin. Tidak hanya itu, kelompok anti-Khadafi memasang kaca di setiap sudut untuk mengantisipasi pergerakan penembak jitu rezim Khadafi saat itu.
(nvc/eno)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
