Incar Frekuensi 3G XL-Axis, Indosat Bersiap LTE

Jakarta - Indosat mengaku siap mengambil alih blok frekuensi 3G yang akan dilepas XL Axiata maupun Axis Telekom Indonesia jika merger kedua operator itu terjadi.

"Kami siap saja kalau mereka jadi lepas frekuensinya. Mau di 1.800 MHz atau di 2,1 GHz tak masalah. Kalau nanti dilepas, ya kami mau," kata President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli di Nine Ballroom, Jakarta, Rabu (18/9/2013).‎


Dijelaskannya, posisi frekuensi yang dimiliki Indosat untuk jangka pendek dalam kondisi yang mampu mendukung ekspansi perusahaan, tetapi untuk jangka panjang tentu membutuhkan kapasitas yang besar.


"Kita untuk 3G kan ada di 2,1 GHz selebar 10 MHz, sedangkan di 900 MHz tengah modernisasi dan bisa dipakai 3G satu kanal. Jika nanti ditambah satu blok lagi lumayan juga. Kita juga tengah pertimbangkan implementasi extended GSM di frekuensi 850 MHz milik StarOne," jelasnya.


Indosat bahkan tengah menyiapkan pita frekuensi di 1.800 MHz untuk menggelar layanan 4G berbasis LTE. "Di 1.800 kami punya cukup frekuensi, ada 20 MHz total dari dua spektrum. Yang satu 15 MHz, satunya lagi 5 MHz," kata Alex.


Sebelumnya, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat dan Pos Informatika Kementerian Komunikasi M Budi Setiawan mengungkapkan, Indosat salah satu operator yang menyatakan minat mengambil frekuensi 3G milik XL-Axis jika merger terjadi.


XL dalam dokumen ke pemerintah menyatakan hanya mau melepas satu blok 2,1 GHz ke pemerintah jika merger terjadi. Untuk di 2,1 GHz, XL memiliki tiga blok, semenstara Axis dua blok. Sedangkan di 1.800 MHz tak dikembalikan baik itu 7,5 MHz milik XL atau 15 MHz milik Axis.


Pemerintah sendiri terus mengaji berapa kanal frekuensi yang dikembalikan dan segera dilelang tanpa menunggu tahun depan untuk menghindari kekosongan pemasukan pungutan biaya hak penyelenggaraan (BHP) frekuensi.


Sekadar catatan, dalam lelang blok ketiga frekuensi 3G tahun ini, Indosat tidak ikut karena memilih menjalankan modernisasi 25 ribu BTS yang dimilikinya.


(rou/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!