LTE Lebih dari Sekadar Gengsi

Nusa Dua. Bali - Pernah bermimpi untuk merasakan internet super cepat dan stabil di Indonesia? Bisa jadi hal itu dapat terwujud kala LTE sudah terealisasi. Pun demikian, misi mengimplementasikan LTE lebih dari sekadar gengsi.

Para pengguna boleh saja 'berteriak' agar regulator segera mengeluarkan restu terhadap LTE. Namun pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah para pelanggan sudah siap untuk mengisi kecepatan yang diboyong LTE?


Hal inilah yang bisa ditanyakan kepada para pelanggan. Dikhawatirkan, ketika LTE dilepas ke pasar Indonesia, para pengguna tidak siap untuk mengoptimalisasinya. Ujung-ujungnya, internet yang ngebut itu cuma buat Facebookan.


Menurut Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief, LTE memang sudah menjadi teknologi komunikasi wajib di kalangan negara maju dan berkembang.


Pada tahun 2010 lalu, baru 17 operator yang sudah meluncurkan LTE. Kini, angka tersebut sudah melonjak lebih dari 200 operator sudah menjajakan LTE ke para pelanggan.


Artinya, LTE bukan lagi barang 'antik'. Dimana penyebarannya sudah semakin luas ke berbagai negara di dunia.


Pun demikian, lanjut Asa -- panggilan akrab Abdus Somad Arief -- dengan adanya LTE maka para pemangku kepentingan juga dituntut untuk mengisi konten dan aktivitas yang lebih optimal.


"Inilah tantangannya, LTE tak cuma buat browsing dan Facebookan. Tapi harus yang lebih berdaya guna. Jadi 'isinya', setelah jalannya kencang. Lantas apa?" tegasnya.


LTE merupakan evolusi teknologi seluler generasi keempat (4G) yang telah diluncurkan secara komersial oleh 213 operator di 81 negara di dunia, di mana 43 persen di antaranya menggelar layanan ini di frekuensi 1800 MHz (sumber: gsacom.com-July 2013 ).


"Pada dasarnya dengan adanya LTE, maka operator dapat memberikan layanan data (broadband) yang lebih cepat, kapasitas yang jauh lebih besar, dan kemampuan layanan yang lebih banyak kepada pelanggan," lanjut Asa.


"Lebih lanjut, dari perspektif operator, LTE mampu menurunkan cost per bit sehingga pembangunan mobile broadband network di Indonesia diharapkan dapat lebih merata dan tersebar sampai ke pelosok karena beban belanja modal yang lebih efisien," imbuhnya.


Pada peluncuran 4G LTE 11 September lalu di kawasan BTDC (Bali Tourism Development Corporation) yang merupakan lokasi utama penyelenggaraan KTT APEC 2013, kecepatan mengunduh LTE Telkomsel mampu menembus angka 61 Mbps atau lebih dari 40 kali lipat kecepatan 3G pada saat uji coba.


(ash/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!