Telkom Sebar Sejuta Spin Card

Jakarta - Telkom meluncurkan kartu Speedy Instan (Spin Card) untuk menggenjot pendapatan dari akses WiFi yang dipasang di sekolah-sekolah melalui program Indonesia Digital School (IndiSchool).

Untuk tahap awal, Telkom menyebar satu juta Spin Card menggandeng Telesindo Shop. Ditargetkan jumlahnya bisa bertambah menjadi lima juta kartu setelah menggandeng lima authorized dealer nasional akhir 2013 nanti.


Penggelaran Spin Card ke seluruh sekolah melalui jaringan distribusi ini dinilai akan sangat efektif mengingat jaringan authorized dealer tersebut tersebar luas dan sudah menguasai pasar kartu perdana dan voucher.


"Kehadiran Spin Card bisa menjadi peluang bisnis baru bagi dealer tersebut. Kami sendiri menargetkan pendapatan Rp 5 miliar per bulan dari sistem tersebut," kata Direktur Enterprise Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kepada detikINET, Senin (16/9/2013).


IndiSchool merupakan program Telkom menyediakan akses Internet WiFi yang mudah, murah, dan berkecepatan tinggi di sekolah-sekolah. Investasi yang dikeluarkan untuk satu sekolah sekitar Rp 10 juta-Rp 15 juta mengingat ada sekitar tiga hingga lima access point yang dibangun.


Untuk memudahkan penggunaan akses WiFi tersebut di lingkungan sekolah, Telkom pun menyediakan kartu prabayar Spin Card ini dengan harga nominal Rp 1.000 untuk penggunaan akses WiFi selama 24 jam.


Program IndiSchool yang digelar sejak Januari 2013 lalu menembus omzet Rp 2,1 miliar per bulan di posisi Juli 2013. Telkom sendiri memiliki target pada tahun ini bisa menyebar akses WiFi di 100 ribu sekolah. Sejauh ini realisasi target sekolah yang terpasang baru sekitar 20%.


Awaluddin sendiri memiliki kalkulasi jika IndiSchool menembus 20 ribu sekolah maka pendapatan dari setiap sekolah per bulan adalah Rp 100 ribu. Hal ini berarti dari sisi Average Revenue Per User (ARPU) setara dengan layanan Fixed Broadband Speedy dimana ARPU satu sambungan layanan pasca bayar 384 Kbps adalah Rp 99 ribu.


"Kunci keberhasilan peningkatan ARPU adalah konsisten menjalankan konsep businees to business to consumer dan small denomination pricing," pungkasnya.


(rou/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!