Sejarah juga mencatat bahwa tahun 1988 merupakan saat di mana IBM menyadari untuk menghadapi ancaman virus secara serius. Tahun 1988 juga tercatat keraguan apakah ancaman virus sebenarnya nyata ataukah tidak.
Peter Norton, pada salah satu interview menyatakan bahwa ancaman virus hanyalah isapan jempol belaka. Mungkin ancaman virus tidak seperti yang dibesar-besarkan orang pada saat itu, sama seperti ketakutan kita sekarang pada virus yang akan menyerang handphone G1 dan G2, tetapi menyepelekan ancaman virus terbukti menimbulkan penyesalan dikemudian hari.
1989, Datacrime
Tahun 1989 merupakan saat dimana segalanya mulai bergerak. Virus Fu Manchu (modifikasi dari Jerusalem) dan virus 405 diciptakan dan disebarkan di Inggris. Selain di Inggris, tahun 1989 juga merupakan awal ketertarikan programmer Bulgaria dan Rusia dalam dunia virus.
Bulan Maret 1989, tercatat berita mengenai virus Datacrime. Virus yang paling ditakuti saat itu karena dikhawatirkan dapat menghapus seluruh isi hardisk. Walau pun penyebarannya sendiri sebenarnya diragukan.
Dalam rangka memerangi Datacrime yang akan beraksi tanggal 12 Oktober 1989 dan virus lainnya, pada bulan September 1989 IBM meluncurkan IBM scanning software versi 1.0 (perlu diingat bahwa pada saat itu IBM barometer dalam perkembangan IT, baik secara software maupun hardware).
1990, Polymorphic
Tahun 1990 tercatat sebagai munculnya virus polymorphic yang di prakarsai oleh Mark Washburn, ia mengembangkan polymorphic dari virus Vienna.
Hal ini memberikan pekerjaan rumah yang panjang bagi perusahaan antivirus saat itu, karena kecanggihannya mereka memerlukan waktu lebih dari 2 tahun untuk mendeteksi secara lengkap virus polymorphic ini.
Negara Eropa Timur di awali Bulgaria mulai bangkit dan berkiprah dalam pervirusan dunia dengan kemunculan "Dark Avenger".
Pembuat virus ini memperkenalkan dua metode baru, yaitu infeksi cepat dan kemampuan merusak file yang di backup. Selain "Dark Avenger", tercatat "Number-of-the-Beast" dan "Nomenklatura" yang memiliki payload lebih berbahaya dari Dark Avenger.
Ide untuk menyebarkan teknologi pembuatan virus secara meluas juga dipelopori oleh Dark Avenger, dimana ia akan mengupload virusnya ke Bulletin Board System (BBS) lengkap dengan source code-nya sehingga anggota BBS dapat mempelajari bagaimana cara membuat virus.
Teknik ini terbukti sangat efektif menyebarkan pengetahuan pembuatan virus, dan secara otomatis meningkatkan jumlah virus baru secara signifikan disamping karena banyak bermunculan BBS pertukaran virus yang juga dipelopori oleh Bulgaria.
Pada pertengahan tahun 1990 virus "Whale" (ikan paus) muncul. Sesuai namanya virus ini berukuran sangat sangat besar dan sangat kompleks. Sebaliknya, virus ini tidak melakukan banyak hal, hanya mengakibatkan komputer anda crash ketika menjalankannya.
Tujuan utama virus ini adalah mengerjai para pembuat antivirus dengan kompleksitas program yang berbelit dan ukuran yang sangat besar. Butuh waktu beberapa minggu untuk menelusuri virus ini. Meskipun tidak mengandung inovasi baru tetapi kompleksitas dan ukuran virus ini membuatnya menjadi terkenal.
Bulan Desember 1990 ditandai dengan berdirinya EICAR (European Institute for Computer Antivirus Research) di Hamburg yang merupakan jawaban dari para pembuat antivirus terhadap para pembuat virus yang dimotori oleh Dark Avenger.
EICAR menjadi forum untuk berbagi ide dan spesimen virus disamping meyakinkan pihak yang berwajib untuk melakukan tindakan yang lebih keras terhadap pembuat virus. Pada saat EICAR didirikan, tercatat 150 virus telah beredar dan "pabrik virus" Bulgaria dalam kapasitas beroperasi penuh.
*) Penulis, Alfons Tanujaya adalah seorang praktisi antivirus dan keamanan internet. Ia bisa dihubungi melalui email info@vaksin.com.
(eno/eno)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!