Fluidic Energy Bikin Baterai 'Hijau' untuk BTS

Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake belum lama ini berkunjung ke pabrik Fluidic Energy di Bogor. Perusahaan yang berbasis di Phoenix, Arizona, AS tersebut memanfaatkan teknologi baterai berbasis metal-air untuk mengembangkan solusi penyimpanan daya listrik untuk aplikasi peak shaving.

PT Fluidic Energy Indonesia (FEI) meresmikan pabriknya pada 2010 dan bermitra dengan Indosat untuk menyediakan tenaga baterai untuk menara-menara BTS yang terhubung dengan jaringan listrik yang belum terlalu baik.


Teknologi zinc-air dalam baterai Fluidic diklaim sebagai teknologi ramah lingkungan yang menggantikan generator disel dan baterai biasa yang memiliki efek merusak lingkungan.


Perwakilan Indosat yang ikut dalam kunjungan tersebut menegaskan bahwa baterai Fluidic lebih rendah biaya dan lebih handal dibandingkan alternatif solusi serupa.


Dubes AS mencatat, nilai kerjasama bisnis AS-Indonesia dalam bidang teknologi tinggi serta menggarisbawahi praktik-praktik ramah lingkungan yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia.


Fluidic sendiri mendapatkan dana kurang lebih tujuh juta dolar AS dari Advanced Research Projects Agency milik Departemen Energi AS.


“Banyak hal yang menarik dari teknologi Fluidic Energy, karena Fluidic tidak hanya memimpin dalam teknologi baterai, tapi Fluidic juga sangat berpotensi untuk digunakan di lebih banyak tempat di Indonesia,” pungkas Dubes Blake, dalam keterangan resminya.


(ash/fyk)