Korea Selatan Dulu Lebih Miskin dari Zimbabwe

Jakarta - Korea Selatan sekarang dikenal sebagai Macan Asia, dengan perekonomian mapan dan perusahaan perusahaannya disegani di dunia. Padahal dahulu, Negeri Ginseng ini benar-benar negara miskin.

Majalah Time menyatakan pada tahun 1960, Korea Selatan lebih miskin dari Irak, Liberia, dan Zimbabwe. Mereka baru selesai perang dengan tetangganya -- Korea Utara -- dan tidak punya sumber daya alam.


Tapi lihat sekarang, Korea Selatan telah menjelma jadi negara maju. Pendapatan per kapita warganya tembus di atas USD 20 ribu per tahun. Perusahaan teknologinya seperti Samsung dan LG terkenal di seluruh dunia. Layanan messaging Line yang belakangan populer juga berasal dari negara ini.


"Hari ini, Korea adalah anggota G20 dan manufaktur terdepan di microchip, panel LCD dan mobil. Dari seluruh ekonomi Asia yang maju pesat, Korea yang mengalami peningkatan GDP per kapita tercepat sejak pertengahan 1960," sebut Michael Schuman dari Time.


"Sekitar 50 tahun lalu, Korsel masih pedesaan miskin. PBB mengusulkan agar mereka meniru Kenya saja agar maju. Tapi pemimpin Korsel memilih jalan sendiri. Sekarang dalam purchasing power parity, orang Korea meraih USD 33 ribu per tahun per kapita. Kenya hanya seperduapuluhnya," tulis Rowan Callick dari The Australian.


Kemajuan Korea Selatan memang sangat ditunjang oleh perkembangan pesat industri teknologinya. Miskin sumber daya alam, mereka bekerja keras menjadi produsen barang jadi yang akhirnya digemari.


Membahas Korea Selatan dan kemajuan teknologinya mungkin cukup menarik dan bisa menjadi bahan pembelajaran. Simak dalam artikel-artikel berikutnya.

(fyk/ash)