Kecanduan Game, Bapak Tega Jual Anaknya

China - Apa yang dilakukan A Hui, seorang bapak muda asal Tiongkok, memang sungguh keterlaluan. Ia tega menjual anaknya untuk ditukar dengan item mall sebuah game online.

A Hui memang sudah bertahun-tahun kecanduan terhadap game online. Berdasarkan pengakuan kekasihnya, A Mei, ia lebih banyak menghabiskan waktu di dalam bilik warnet ketimbang di rumah tempat mereka tinggal.


“Yang ia pedulikan hanya armor dan senjata di dalamnya,” kata A Mei, seperti dikutip detikINET dari Tweak Town, Senin (14/7/2014).


A Hui dan A Mei yang belum resmi menikah sudah memiliki seorang anak. Namun A Hui tampaknya lebih mempedulikan game ketimbang mengurus si buah hati.


Dengan penghasilan CNY 3.000 (setara Rp 5,6 juta) per bulan, A Hui mengaku tak bisa memenuhi kebutuhan keluarga, namun di sisi lain ia tetap bermain game dan menghabiskan banyak uang untuk membeli item mall.


Akibat gaya hidup yang seperti itu A Hui dan A Mei selalu merasa kekurangan, hingga akhirnya mereka sepakat untuk menjual anaknya dengan harga CNY 16 ribu ke seorang bandar perdagangan manusia. Ironisnya, uang tersebut banyak ia habiskan untuk membeli senjata dan armor dalam game.


Kejadian yang diketahui ayah A Hui itu langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Pasangan kekasih itu kemudian diringkus dan dituntut hukuman serius dengan undang-undang penjualan anak.


Di China penjualan anak memang menjadi salah satu kasus yang cukup sering terjadi. Tak sedikit para orang tua yang rela menjual buah hatinya ke pasangan suami-istri baru, penjahat jalanan, dan bahkan ke pedagang asongan.


(eno/rou)