Wajah Lama di Kursi CEO Tri Indonesia

Jakarta - Setelah ditinggal Manjot Mann, Hutchison 3 Indonesia (Tri) tak perlu waktu lama untuk punya nakhoda baru. Adalah Rajiv Sawhney yang akhirnya ditunjuk menjadi Presiden Direktur dan CEO Tri Indonesia.

Rajiv sendiri bukanlah orang baru di operator yang identik dengan tagline 'Always On' tersebut. Pada tahun 2005, Rajiv pernah menjadi sosok penting dalam kelahiran Tri di Indonesia.


"Cuma dengan alasan pribadi, saat itu saya akhirnya harus meninggalkan Tri," kata Rajiv dalam temu media terbatas di Plaza Bapindo, Rabu (16/7/2014) malam.


Rajiv tercatat pernah menjadi CEO Hutchison CAT Wireless Multimedia Thailand (2004-2006), Presiden Direktur PT Hutchison CP Telecommunications Indonesia (2006-2008), CEO Telecom Business Group Vodafone Essar (2008-2011), serta CEO & Managing Director Mahindra Holidays & Resorts India Limited (2001-2014)


Sampai akhirnya kini Rajiv kembali menangani Tri dan memulai petualangan baru. "Tentunya ada petualangan baru di sini dan kondisi sekarang sudah berbeda dibanding saat saat pertama kali datang," Rajiv mengungkapkan.


"Dulu, Nokia Communicator berjaya, tapi sekarang sudah berubah," ujarnya.


Sebelumnya, mantan CEO Tri Manjot Mann memutuskan keluar dari Tri dan pindah ke London untuk alasan keluarga.


Berdasarkan catatan, Manjot Mann juga salah satu yang ikut membangun Tri saat hadir di Indonesia tujuh tahun silam hingga akhirnya memiliki 40 juta pelanggan kuartal I 2014.


Saham Tri saat ini dimiliki oleh dua pihak: Hutchison Whampoa Group (65%) dan grup perusahaan di bawah kendali Garibaldi Thohir (35%).


Adapun sumberdaya Tri diperkuat dengan frekuensi selebar 10 MHz di 1.800 MHz untuk 2G dan 10 MHz di 2,1 GHz untuk 3G. Kekuatan jaringan yang dimiliki 33.219 BTS per kuartal pertama 2014, terdiri atas 18.707 unit BTS 2G dan 14.512 node B yang 70% di antaranya memiliki kapasitas jaringan hingga 42 Mbps. (ash/rns)