Ide penggunaan kembali mesin ketik itu dilontarkan oleh Patric Sensburg, anggota parlemen Jerman dari partai Kristen Demokrat yang memimpin penyelidikan soal penyadapan NSA. Ketika ditanya apakah ada kemungkinan penggunaan kembali teknologi lama seperti mesin ketik, ia membenarkannya.
"Faktanya kami memang mempertimbangkannya dan bukan yang model elektronik. Ini bukan candaan," kata dia yang dikutip detikINET dari Guardian, Rabu (17/7/2014).
Penggunaan mesin ketik untuk menulis dokumen dipandang bebas dari penyadapan, meski mungkin lebih merepotkan. Di sisi lain, pemerintah Jerman juga akan memperketat keamanan komunikasi elektroniknya untuk meminimalisir penyadapan.
"Tentu saja kami harus menjaga agar komunikasi internal kami aman, mengirimkan email yang sudah dienskripsi, telepon yang sudah dienkripsi, dan hal-hal lain yang tidak bisa saya katakan di sini," tambah Patrick.
Jerman kembali diguncang kasus pengintaian oleh Amerika Serikat dan sebagai akibatnya, perwakilan lembaga intelijen CIA diusir dari negara itu. Terungkap bahwa CIA masih saja melakukan operasi mata-mata di Jerman, sementara kasus penyadapan oleh NSA pun belum terselesaikan.
(fyk/ash)