Bentuk BlackBerry Passport memang relatif tak biasa jika dibandingkan dengan ponsel lain yang saat ini beredar. Layar 4,5 inch-nya mempunyai aspect ratio 1:1 dengan resolusi 1440x1440, dan tiga baris keyboard fisik di bagian bawahnya.
Dalam posting teranyarnya itu, BlackBerry mengatakan bahwa bentuk unik Passport berhasil menggaet atensi dari banyak media teknologi, dan menuai banyak komentar bernada positif.
"BlackBerry Passport tidak didesain untuk iSheep dan Fandroid yang mau bermain Candy Crush sepanjang hari, melainkan untuk orang yang benar-benar mau bekerja, dan itu artinya ada keyboard fisik yang bisa digunakan untuk mengirim lebih banyak email dibanding ponsel lain," tulis BGR, salah satu komentar yang dikutip oleh BlackBerry.
Namun tentu tak semua komentar itu bernada positif, ada juga komentar bernada sumbang mengenai perangkat berlayar kotak tersebut. BlackBerry menganggap komentar negatif tersebut datang dari pihak yang menginginkan bahwa perangkat smartphone tetap mempunyai bentuk yang sama seperti yang banyak beredar saat ini --ponsel touchscreen dengan layar ber-aspect ratio 16:9--.
"Seperti yang sudah diprediksikan, sejumlah publikasi mengambil pendekatan yang aman terhadap inovasi Passport, dan memilih untuk mempertahankan status quo yang didominasi oleh perangkat homogen yang lebih ditujukan untuk keperluan hiburan,"
"Saat semua terasa seperti ayam, mungkin ini saatnya mencoba rasa yang lain," tulis BlackBerry untuk membela Passport yang memiliki bentuk nyeleneh itu. Meski tidak disebutkan secara gamblang siapa yang disindir "terasa seperti ayam itu", sepertinya BlackBerry menyasar kompetitornya, apalagi kalau bukan ponsel Android dan iPhone.
(asj/fyk)