Konsumen Mulai Berpaling dari COD

Jakarta - Saat era belanja online masih baru dimulai, konsumen lebih suka menggunakan cara cash on delivery (COD) alias bayar di tempat sebagai metode pembayarannya. Perlahan, konsumen beralih ke cara lain yang lebih modern.

VP Mobile Commerce Lazada Andry Huzain mengakui jika metode pembayaran pernah menjadi kendala e-commerce di Indonesia. Namun dikatakannya, seiring semakin populer aktivitas belanja online, cara pembayaran pun semakin beragam dan lebih mudah.


"Dulu mungkin kendala di pembayaran yang ujung-ujungnya berdampak pada kepercayaan pelanggan. Tapi sekarang membaik. Kita hampir semua platform pembayaran kita cover dari COD sampai ATM," sebutnya kepada detikINET, Kamis (17/7/2014).


Di Lazada sendiri, dikatakannya cara pembayaran paling banyak dipakai saat ini yakni melalui transfer bank atau rekening online. Terpopuler kedua adalah COD. Artinya, keengganan konsumen memanfaatkan transaksi elektronik kini mulai bergeser.


Belanja online digandrungi konsumen Indonesia saat ini karena menawarkan banyak kemudahan. Modalnya hanya perangkat komputer dan koneksi internet. Bahkan, konsumen kini bisa bertransaksi secara mobile melalui smartphone atau tablet mereka.


Tak heran, toko online seperti Lazada mengejar para konsumen yang mobile ini. Bahkan diakui Lazada, saat ini justru kebanyakan transaksi yang dilakukan di layanannya berasal dari mobile.


"Sebanyak 51% transaksi itu dari mobile. Sisanya dari desktop. Naik pesat. dari tahun lalu baru 13%," ujar Andry.


Alhasil, Lazada pun gencar memperluas kemudahan akses transaksi melalui perangkat mobile. Mulai dari aplikasi di iOS, Android dan Windows Phone disambanginya. Ini juga diakui Andry sebagai salah satu cara Lazada meningkatkan kepuasan pelanggan.


(rns/ash)