Janto Djojo, Direktur Marketing Evercoss bahkan mengaku perusahaan yang dipimpinnya rela mengambil margin keuntungan yang sedikit pada tiap produknya demi hal tersebut.
Tujuannya adalah agar semakin banyak konsumen yang bisa membelinya. Dengan begitu lebih banyak pengguna yang memakai poduknya yang akhirnya semakin merakyat.
“Kami tak mau mengambil keuntungan besar yang berujung pada harga produk yang cukup tinggi. Yang mana hal tersebut bisa menghambat secara kuantitas penjualan,” ujarnya di restoran d’Consulate, Jakarta.
“Keuntungan sedikit agar secara kuantitas bisa menjual lebih banyak. Bila terjual lebih banyak artinya makin banyak yang menggunakan produk kami, sehingga kami makin dikenal. Yang penting itu dulu, untuk membangun brand minded,” imbuhnya.
Sebagai produsen lokal yang berada di tengah persaingan merek-merek ternama, apa yang dilakukan Evercoss memang masuk akal. Apalagi bagi produsen ponsel lokal, pada awalnya keuntungan mungkin bukanlah faktor krusial yang sepenuhnya harus diburu.
Karena membangun brand minded bisa dibilang lebih besar pengaruhnya terhadap kelangsungan perusahaan itu sendiri dibanding sekadar meraup keuntungan besar sesaat.
(yud/ash)