BlackPhone Serang Balik BlackBerry

Jakarta - Beberapa waktu lalu, BlackBerry menyindir tingkat keamanan dari BlackPhone. Perusahaan asal Kanada itu menyebut, BlackPhone tidak mumpuni untuk ponsel pebisnis.

Merasa tidak terima, ponsel yang mengklaim anti sadap ini menyebut BlackBerry memang ahli solusi keamanan mobile dan dipilih banyak pebisnis untuk bekerja. Namun itu terjadi satu dekade lalu.


"Kenyataanya, BlackBerry bersedia kompromi untuk membuka sistem keamanannya bila ditekan dengan pemerintah," kata Weir Jones dari SGP Technology, perusahaan di balik BlackPhone, seperti dlilansir The Guardian, Kamis (17/7/2014).


"Selama arsitektur platform dibatasi, kurangnya adopsi oleh pihak ketiga, dan pergeseran prioritas antara pelanggan perusahaan besar, semua menutup buku tentang RIM, dan penurunan BlackBerry," sindirnya lagi.


Diperkenalkan pertama kali di ajang Mobile World Congress 2014, BlackPhone memang lebih mengincar pengguna kelas elit dibanding pengguna biasa.


Alasannya jelas, karena pengguna di kelas ini sangat sensitif dengan keamanan data pribadinya mengingat berbagai transaksi yang dilakukan melalui ponselnya.


Untuk menyodorkan hal tersebut, BlackPhone dibekali rangkaian aplikasi yang diklaim mengusung teknik berbeda dibanding aplikasi pada umumnya.


Hacker yang sangat mengetahui selak-beluk pencurian data pada ponsel pun diyakini tak akan mudah membobolnya.


Selain itu, penggunaan teknik berbeda ini juga diklaim mampu memberikan keamanan komunikasi bagi pengguna tanpa khawatir dimata-matai.


(tyo/ash)