"Saat ini ada sekitar 522 UKM di Kabupaten Solok Selatan. Tapi masih sebatas mengharapkan ada wisatawan datang membeli oleh-oleh. Keberadaan teknologi internet diharapkan bisa membantu UKM melebarkan sayap," ujar Kabid Koperasi dan UKM Kabupaten Solok Selatan Suwarno, di acara Ngabubur-IT ICT Watch di Solok Selatan.
Dia memberikan contoh keberadaan komunitas relawan TI setempat Anak Nagari, menjadi salah satu motor penggerak yang ikut mengangkat pelaku UKM lokal.
"Dalam perkembangan 10 tahun terakhir memang belum signifikan. Jadi mudah-mudahan anak usaha dari Nagari Web ini bisa terus berkembang," sebutnya.
Mawaddah, adalah salah satu contoh pelaku UKM setempat yang sukses memanfaatkan internet. Berbagi cerita, Mawaddah jadi pembicara yang paling menarik minat hadirin Ngabubur-IT yang didominasi ibu-ibu dan remaja putri.
Wanita berkerudung yang berbisnis hasil kerajinan tangan ini pun dengan sabar meladeni setiap pertanyaan dan berbaik hati membagi tips dalam berbisnis online. Mawaddah menyarankan agar pelaku UKM aktif di sosial media.
"Dari Facebook, menulis blog. Foto produk juga harus menarik. Jangan foto cuma sekali tapi berkali-kali. Yang paling bagus kita pasang. Informasi tentang produknya juga harus jelas," sebutnya di acara yang juga disponsori detikINET itu.
Dikatakannya, berjualan online banyak keuntungannya. Antara lain, tak perlu sewa kios yang mahal. Daya jangkau konsumen pun bisa jauh sampai ke luar daerah, dan bisa dilakukan sendiri.
(rns/ash)