XL-Axis 'Kawin', Pelanggan Mulai Enak

Jakarta - Hasil akuisisi XL Axiata terhadap Axis Telekomunikasi Indonesia mulai menuai hasil. Tambahan spektrum yang merupakan bagian dari pembelian menunjukkan dampak bagi layanan kepada kedua pelanggan.

"Sebelum ada (akuisisi) Axis ada tantangan dari sisi trafik. Karena kita punya 7,5 MHz di 1800 MHz dan 900 MHz tidak bisa menjawab tantangan trafik. Alhasil kita bisa kena interferensi," ujar Direktur Service Management XL Ongki Kurniawan, di Menara Prima, Jakarta.


Akibat dari gangguan itu, XL pun menghadapi tantangan bagi pelanggan, seperti kualitas sinyal menurun, drop call dan kecepatan internet.


"Nah. setelah kita dapat tambahan 15 MHz di 1.800 MHz kita jadi ada semacam frekuensi hoping. Gangguan langsung berkurang, kapasitas bisa ditambah, tuning dan optimisasi jaringan yang dulu belum bisa dilakukan," tambahnya.


Ongki juga mengatakan, dengan penambahan kapasitas karena frekuensi yang didapatkan jadi lebih lebar, kini pelanggan XL dan Axis bisa menikmati layananan dengan maksimal.


Dia mengklaim, saat ini, drop call turun 45%, kualitas suara 20%, koneksi cepat naik 30% dan keberhasilan SMS 40%. Paling penting, imigrasi billing Axis ke XL sudah mencapai 75% dan diharapkan selesai pada 100% di akhir tahun.


"Sisanya memang kebanyakan di Jakarta. Kita memang menaruh Jakarta belakangan karena, Jakarta itu lebih kompleks. Dan di kota lain cuma bisa jadi pelajaran buat mengahadapi di Jakarta," tegas Ongki.


(rou/rou)