Kamera Fuji mengadopsi desain kamera analog/film dan rangefinder, dimana banyak kendali kamera berwujud roda (dial), tuas dan tombol. Sedangkan Sony lebih modern dan lebih seperti kamera DSLR tapi bentuknya lebih compact dan ringan.
Soal kendali taktis, Fuji punya roda/dial untuk mengatur ISO, dan shutter speed yang berada di atas kamera, dan aperture diatur dengan memutar aperture ring di lensa, persis seperti kamera film/analog. Bagi yang sering mengunakan mode manual tentunya dial ini akan sangat membantu dan merasa enjoy dalam mengoperasikan kamera ini.
Fuji memiliki koleksi lensa yang lebih banyak daripada lensa Sony E untuk mirrorless, tapi belum komplit. Sebagian besar harganya berkisar antara Rp 6-12 jutaan.
Salah satu yang sering saya dengar dari teman pengguna Fuji adalah proses foto JPG-nya Fuji terlihat lebih alami dan lebih memberikan kesan nostalgia film. Mungkin karena pengalaman Fuji yang sudah berpuluh-puluh tahun di era film.
Di lain pihak, desain kamera Sony terlihat lebih modern dan lebih mirip kamera DSLR. Mengubah setting exposure seperti shutter speed dan aperture mengunakan roda dial seperti kamera DSLR.
Di beberapa tipe kamera menengah-canggih seperti A6000 dan A7, banyak tombol yang bisa dikustomisasi sesuai keinginan dan kebiasaan pengguna.Next
(ash/ash)