BlackBerry: Xiaomi Ponsel Kelas Bawah Jadi Bukan Ancaman

Jakarta - Kedatangan vendor smartphone baru seperti Xiaomi, yang menawarkan ponsel spek tinggi dengan harga terjangkau, dianggap dapat mengusik para pemain yang lebih dulu mapan. Tapi BlackBerry menganggap mereka bukan ancaman.

"Kami tidak menganggap produsen tersebut sebagai kompetitor karena mereka bermain di pasar yang lebih ke bawah dan tidak menghadirkan ancaman di seluruh kapabilitas kami," kata CEO BlackBerry John Chen dalam kunjungannya ke India belum lama ini.


Chen menyatakan bahwa BlackBerry tidak semata hanya mengandalkan penjualan atau kemampuan hardware. Mereka adalah penyedia solusi mobile yang melayani kebutuhan konsumen yang mencari teknologi yang aman untuk produktivitas dan komunikasi.


Dari sisi harga, Chen juga meyakini bahwa banderol BlackBerry masih bisa dibilang kompetitif. Karenanya, seperti dikutip detikINET dari Hindustan Times, Selasa (9/9/2014), dia mengaku tidak begitu cemas terhadap persaingan yang semakin panas.


"Saya yakin bahwa banderol perangkat kami kompetitif, terutama mengingat value lebih tinggi yang disediakan oleh BlackBerry. BlackBerry Z3 contohnya, punya harga yang atraktif dengan fitur dan beneift yang ditawarkannya," tambah Chen.


Menjelang akhir tahun 2014 ini, BlackBerry juga telah menyiapkan dua amunisi baru yang sepertinya menyasar segmen menengah ke atas. Yakni BlackBerry Passport dan BlackBerry Classic.


(fyk/ash)