Apalagi 'bos' partai tempat mereka bernaung ada yang merupakan seorang pengusaha. Salah satunya adalah Ferry Mursyidan Baldan (53), Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasional Demokrat.
Awalnya Ferry diunggulkan menjadi Menteri Dalam Negeri. Alasannya selama di Dewan Perwakilan Rakyat, alumnus Komunikasi Universitas Padjadjaran ini selalu duduk di Komisi II.
Komisi II membidangi pemerintahan dalam negeri, politik, dan pertanahan. Namun posisi Ferry kemudian digeser oleh politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo.
Ferry lantas diplot menjadi calon Menteri Komunikasi dan Informatika. Alasannya selain alumnus komunikasi, dia juga aktif di media sosial dan 'melek' teknologi.
Namun bila Ferry duduk Kominfo dikhawatirkan akan terjadi conflict of interest dengan sang ketua Umum Surya Paloh. Maklum Surya Paloh adalah pemilik beberapa perusahaan media. Antara lain Metro TV dan Media Indonesia.
Ferry kemudian diplot menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang. Dia mengaku tak asing dengan tugas barunya ini. "Ini bukan hal baru untuk saya. Saya kan di DPR selalu di Komisi II, BPN dulu mitra kerja saya di Komisi II," ujarnya ketika dihubungi detikcom, Senin (27/10/2014).
"Dulu pertanahan, lalu agraria. Ini bukan sesuatu yang baru, saya kenal betul BPN ," kata Ferry.
(imk/fyk)