Ide 'Gila' Onno: Android Buatan Republik

http://us.images.detik.com/content/2014/10/28/317/onno346.jpgOnno W. Purbo (rou/detikINET)


Jakarta - Kemunculan Everstore yang bisa menjadi alternatif toko aplikasi bagi pengguna smartphone, dinilai baik oleh praktisi IT Onno Purbo untuk mendukung aplikasi lokal.

Hal pertama yang disukainya dari toko aplikasi hasil kolaborasi Evercoss dengan Baidu ini yakni kemudahan cara berbelanja aplikasi dengan potong pulsa.


"Indonesia belum punya payment gateway. Jadi kalau pakai kartu kredit belinya di sini, proses kliring di luar, di Malaysia misalnya. Jadi buat saya ini menarik potong pulsa proses pembayaran gak ke mana-mana," ujar Onno berbicara di peluncuran Everstore, di Hotel Intercontinental, Selasa (28/10/2014).


Nilai plus lain menurutnya adalah, kehadiran Everstore bisa jadi wadah yang menonjolkan aplikasi buatan Indonesia. Berbeda dengan toko aplikasi di luar, Everstore adalah toko aplikasi lokal yang punya semacam highlight khusus aplikasi buatan Indonesia.


"Ini juga adalah cita-cita saya terus terang ingin mengangkat anak-anak (developer) ke permukaan. Karena di store luar kan kebanyakan developer luar. Nah mudah-mudahan ini juga bisa menjadi fasilitas anak-anak kita bisa mendunia," sebutnya.


Terakhir yang paling membuatnya bersemangat adalah kemungkinan toko aplikasi ini menjadi cikal bakal produk Android berlabel buatan anak-anak Indonesia.


"Ini ide yang rada gila sih. Jadi kalau masuk dunia underground itu pasti diliat ROM. Di pelajaran OS yang saya kasih ke anak-anak mereka harus bikin Linux sendiri, compile sendiri dan sebagainya," papar Onno.


Dikatakannya bagi para developer yang menjadi masalah adalah platformnya. Meski Android bersifat terbuka, namun untuk kebanyakan perangkatnya masih terbatas untuk bisa dibuka.


"Nah, saya usul tadi berbicara sama Evercoss supaya bisa dibuka. Jadi ke depannya nanti ada Android buatan Republik. Dan yang seperti ini mudah-mudahan nantinya didukung oleh pemerintah," jelasnya.


Everstore saat ini sudah punya lebih dari 500 ribu aplikasi. Aplikasi ini didukung oleh jaringan distribusi untuk aplikasi mobile dengan jumlah distribusi aplikasi yang diklaim lebih dari 300 juta setiap hari. (rns/ash)