18 Developer Berbakat ITB Diganjar Beasiswa BlackBerry

Jakarta - BlackBerry Innovation Center (BBIC) memasuki tahun keduanya. Pusat inovasi kolaborasi BlackBerry dan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini pun merayakannya dengan angkatan baru penerima beasiswa.

Seperti diketahui, BBIC memang bertujuan memberikan program pendidikan serta penelitian yang fokus terhadap pengembangan aplikasi mobile. Tahun ini, total ada 18 siswa Strata Satu (S1), Strata Dua (S2) dan Strata Tiga (S3) yang dipilih BlackBerry untuk menerima beasiswa BBIC.


"Setiap tahun kami menerima permohonan beasiswa dengan jumlah yang signifikan. Dan di setiap angkatan, kami melihat bakat-bakat baru terus berkembang," kata Chairman Institute for Innovation and Entrepreneurship Development ITB, Suhono Harso Supangkat.


Sebagai pembimbing para mahasiswa berbakat ini, Suhono berjanji akan terus meningkatkan sumber daya, tenaga ahli, serta para ahli yang berpengalaman untuk mendidik siswa dalam mengembangkan keterampilan mereka.


Sementara itu, Director of Government Relations BlackBerry Indonesia Kusuma Lienandjaja mengatakan kerjasama kolaboratif antara pemerintah, BlackBerry, dan ITB seperti ini bisa membekali masyarakat yang berbakat dengan keterampilan, pendidikan, serta pengalaman yang dibutuhkan untuk memperoleh pekerjaan sekaligus mengembangkan bisnis.


"Dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat siswa-siswa BBIC tidak hanya memiliki bakat namun juga memiliki dorongan untuk menunjukkan keinginan maupun inisiatifnya dalam memajukan Indonesia. Kami optimistis mereka akan memperoleh pengalaman yang terbaik," sebutnya.


Adapun para mahasiswa berbakat yang berhak menerima beasiswa BBIC tahun ini, untuk program Sarjana (S1) yakni Andy Primawan, Christian Hendy, Gilang Ramadhan, Muhammad Fatoni, Nicolas Novian Ruslim, Gabrielle Wicesawati Poerwawinata, Muhammad Hudi Dwi S, dan Wisnu Murti.


Penerima beasiswa untuk Program Pascasarjana (S2) adalah Ahmad Syahril Muharom, Dianti Eka Aprilia, Dini Hardilla, Faisal Candrasyah Hasibuan, Firhat Hidayat, Rofid Rahmadi, Rinanda Febriani, dan Sity Witty Arianti.


Terakhir, untuk mahasiswa penerima beasiswa untuk Program Doktoral (S3) ada dua orang, mereka adalah I Made Arya Sanjaya and Pujo Laksono.


(rns/ash)