Selain Framework, Big Data Jadi Daya Tarik Panada Conference

Jakarta - Panada Conference 2014 sejatinya mengulas soal web framework sebagai agenda utamanya, terutama mengenai Panada yang merupakan web framework lokal. Namun di samping itu ada bahasan lain yang tak kalah menarik yakni tentang big data dan infrastruktur.

Kedua bahasan itu dibuat dalam sesi terpisah. Pembicara big data yang diisi oleh Jony Sugianto yang merupakan Head of Research Detikcom, sedangkan soal infrastruktur dibahas oleh Rizki Nanda Agam yang adalah Head of Application Engineer Detikcom.


Dalam bahasan Big Data, Jony awalnya menerangkan dasar pengetahuan soal big data yang merupakan sekumpulan data dalam kapasitas yang besar. Kemudian disusul dengan penjelasan bagaimana cara memanfaatkan data-data tersebut.


Ia menekankan pada bisnis analitik, menurutnya saat ini pengolahan big data hanya efektif dilakukan bila menggunakan solusi tersebut. Karena dengan penggunaan bisnis analitik, tiap data yang diolah bisa lebih mudah dikategorikan untuk mencapai sasaran yang dituju.


Di sesi infrastruktur, Rizki juga mengawalinya dengan dasar pengenalan infrastruktur. Lebih lanjut ia pun kemudian melanjutkan ke beberapa contoh kasus untuk memutuskan konfigurasi terbaik untuk membangun sebuah infrastruktur karena terkait dana yang dianggarkan.


Seperti pada saat pembahasan web framework lokal Panada, di kedua sesi tersebut pesertanya juga terlihat cukup antusias. Hal itu dibuktikan oleh cukup banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta yang hadir.


“Meski lebih untuk mengenalkan web framework lokal Panada, sesi pembahasan big data dan infrastruktur memang dijadikan daya tarik bagi peserta pada acara Panada Conference 2014. Karena banyak yang tertarik dengan kedua hal itu,” ujar Iskandar, panitia penyelenggara sekaligus pencipta web framework lokal Panada beberapa waktu lalu kepada detikINET.


(yud/fyk)