Merchant Tolak Dompet Digital ApplePay

Jakarta - Peluncuran Apple Pay beberapa pekan lalu mungkin menimbulkan euforia tersendiri bagi para fans berat Apple. Sebab kini mereka sudah memiliki alat pembayaran yang praktis dalam genggaman.

Kendati demikian, dirilisnya Apple Pay ternyata juga menimbulkan persaingan di beberapa merchant Amerika Serikat.


Para merchant populer seperti Walmart, Kmart, 7-Eleven, dan Best Buy merasa tersaingi dengan hadirnya Apple Pay. Usut punya usut, di tahun 2012 lalu, para merchant telah bekerjasama membuat sebuah pembayaran mobile, yakni CureentC.


Diperkirakan CureentC akan hadir tahun depan. Oleh karenanya, para merchant ini tidak ada niat sama sekali untuk mendukung Apple Pay.


Dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (28/10/2014), Wal-Mart dan Best Buy mengkonfirmasi ke The Wall Street Journal jika para pelanggan tidak akan bisa menggunakan Apple Pay di toko mereka.


Dan di awal minggu lalu, sebuah bocoran memo internal dari sebuah toko obat Rite Aid mengatakan jika NFC readers di toko mereka sudah dimodifikasi untuk mencegah akses Apple Pay dan beberapa sistem lainnya, seperti Google Wallet dan SoftCard.


Beberapa toko obat lainnya, seperti CVS pun dilaporkan Mac Rumours juga telah mematikan akses Apple Pay dan Google Wallet. Aksi tersebut dilakukan Rite Aid dan CVS tak lain guna mendukung peluncuran CurrentC tahun depan.


Pun begitu, sejauh ini dilaporkan belum ada satu pun bank yang mendukung CurrentC karena sistem layanan pembayaran ini dianggap belum sejalan dengan kebijkan bank.


Pertarungan untuk menguasai pangsa pasar pembayaran mobile dewasa ini justru malah membuat keretakan tersendiri antara merchant dan bank.


Sebaliknya, situasi seperti ini justru menguntungkan pihak bank dan kartu kredit. Mereka sangat antusias mendukung Apple Pay, lantaran jumlah permohonan kartu kredit meningkat seiring diluncurkannya Apple Pay. (ash/ash)