Sama-sama datang dari China, apakah Oppo tertarik untuk mengikuti cara jualan ala Xiaomi? Saat ditanya demikian, CEO PT Indonesia Oppo Electronics Jet Lee, dengan tegas menjawab: tidak!
Menurutnya, Oppo juga tak kalah sukses dengan caranya sendiri. Buktinya, sejak hadir di Indonesia akhir 2012 lalu, pangsa pasarnya di Indonesia telah menembus 6% dengan angka penjualan 200 ribu unit setiap bulannya.
"Xiaomi bermain di online, sedangkan Oppo fokus di offline. Kami tak akan menggunakan cara pemasaran seperti mereka," kata Jet Lee yang ditemui di sela peluncuran Oppo N3 dan Oppo R5 di Marina Bay Sands, Singapura.
Dengan belum meratanya akses internet di Indonesia, jualan online ala Xiaomi juga dinilai tak menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
"Indonesia merupakan pasar yang sangat unik. Agar bisa sukses, perlu pendekatan yang berbeda dibandingkan pasar negara lain," kata dia.
Untuk memperkuat pangsa pasarnya di Indonesia, Oppo selain memperkuat pemasaran juga akan membangun pabrik ponselnya sendiri di Indonesia agar bisa menggenjot penjualan jadi 300 ribu unit per bulan, naik 50% dari sebelumnya.
"Kami sedang bikin pabrik ponsel di Tangerang, investasinya sekitar USD 30 juta. Maret tahun depan sudah mulai produksi sekitar 500 ribu unit per bulan," pungkas Jet Lee.
(rou/ash)
