Lenovo Resmi Kuasai Motorola

Jakarta - Setelah 10 bulan terkatung-katung, Lenovo dan Google akhirnya menyelesaikan proses akuisisi Motorola senilai USD 2,91 miliar atau sekitar Rp 35 triliun (USD 1 = Rp 12 ribu). Dengan begitu, kini Motorola berikut sekitar 3.500 karyawannya resmi menjadi bagian dari Lenovo.

Posisi Rick Osterloh sebagai CEO Motorola pun tetap dipertahankan oleh Lenovo. Juga lokasi kantor utama Motorola akan tetap berlokasi di Chicago. Hal tersebut diumumkan oleh Lenovo dalam keterangan persnya, yang dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (31/10/2014).


Namun meski telah dimiliki oleh Lenovo, menurut Rick Osterloh, brand Motorola akan tetap dipertahankan, termasuk nama Moto dan Droid yang telah menjadi bagian dari Motorola sejak lama.


"Kami akan melanjutkan fokus kami dalam Android yang murni, dan pembaruan yang cepat. Juga tetap berkomitmen dalam mengembangkan teknologi yang benar-benar memecahkan problem konsumen," jelas Osterloh.


Perlu diketahui, dalam akuisisi tersebut, jumlah uang tunai yang dibayarkan oleh Lenovo hanya sebesar USD 600 juta. Sisanya, selain saham senilai USD 750 juta, Google juga akan dibayar dengan surat utang senilai USD 1,5 miliar.


Angka penjualan itu memang terlihat kecil jika dibandingkan saat Google membeli Motorola dengan banderol USD 12,5 miliar pada 2011 lalu. Namun setelah ditelisik lebih jauh, Google sebenarnya tidak rugi-rugi amat.


Walau divisi ponselnya dicaplok, Google ternyata tidak melepas 17 ribu paten yang dimiliki Motorola. Google juga masih akan memiliki divisi penelitian Motorola, Advanced Technology and Projects. Sedangkan Lenovo akan memiliki lisensi penggunaan teknologi yang dikembangkan.


(asj/ash)