Xiaomi juga mengaku telah menyewa tim untuk menginvestigasi ulang regulasi yang berjalan di India. Tim tersebut pun dibilang butuh waktu sampai 6 bulan untuk memberi rekomendasi ke Xiaomi soal berlanjut atau tidaknya rencana pembangunan pabrik itu.
Terkait masalah paten yang dialaminya, sejumlah analis mengatakan mungkin sekarang waktunya bagi Xiaomi untuk lebih banyak berinvestasi soal R&D. Karena dibanding produsen lainnya, Xiaomi adalah salah satu perusahaan dengan investasi R&D yang rendah. Selama 4 tahun berdiri, perusahaan ini hanya memiliki 12 paten.
Bandingkan dengan Huawei yang kini telah memiliki sekitar 23 ribu paten terkait telekomunikasi. Investasi yang telah digelontorkannya pun telah mencapai kisaran angka 15 miliar yuan.
Padahal seperti detikINET kutip dari Forbes, Jumat (12/12/2014), Lei-Jun sebagai salah satu pendiri Xiaomi telah terdaftar sebagai orang terkaya kedelapan di China versi Forbes dengan total kekayaan sebesar USD 9,1 miliar.
(yud/ash)