Memang, banyak kalangan menilai jika kelemahan utama smartphone tipis saat ini adalah rangka ponsel yang lentur sehingga mudah bengkok ketika disimpan dalam saku celana.
Mengatasi hal tersebut, Oppo menggunakan paduan aluminium dengan stainless steel (baja tahan karat) sebagai material rangka smartphone ultra tipis R5 yang memiliki ketebalan hanya 4,85 mm.
CEO Oppo Indonesia Jet Lee menjelaskan bahwa rangka (frame) merupakan bagian paling vital dalam konstruksi sebuah smartphone yang tipis.
Saat ini, industri pada umumnya menggunakan aluminium alloy sebagai material rangkanya. Divisi R&D Oppo melakukan terobosan dengan mengadopsi kekuatan stainless steel dengan aluminium alloy sebagai bingkai busur mikro (micro-arc) yang unik.
“Sekarang konsumen dapat menyimpan Oppo R5 di dalam saku dan duduk nyaman tanpa takut smartphone mereka menjadi bengkok,” kata Jet Lee.
Rangka baja R5 diklaim memiliki kekuatan sangat tinggi yang mencapai 250 HV (ukuran standar kekerasan logam), atau tiga kali lipat lebih keras dari paduan aluminium alloy biasa (80 HV). Next
(ash/ash)