Mengupas Rencana Jangka Panjang 4G LTE di Indonesia

Jakarta - Komersialisasi mobile 4G LTE di Jakarta dan Bali hanya awal dari rencana jangka panjang Telkomsel. Operator seluler yang ingin bertranformasi menjadi digital company ini sudah pasang kuda-kuda hingga lima tahun ke depan.

Setelah hadir di dua kota, anak usaha Telkom dan SingTel ini pun berencana untuk menambah coverage layanannya di lima kota lagi pada 2015. Kemudian hingga 2019 jangkauannya diharap sudah bisa jauh lebih luas di area yang tinggi trafik datanya.


“Hingga 2019 kami berencana meluaskan layanan 4G LTE hingga ke 22 provinsi di seluruh Indonesia sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati layanan ini,” kata Direktur Utama Telkomsel Alex Janangkih Sinaga di Jakarta.


Telkomsel sendiri menurutnya, tak menutup kemungkinan akan menggunakan pita frekuensi lainnya seiring dibukanya akses untuk 4G LTE di rentang spektrum selain 900 MHz. Apalagi Menkominfo Rudiantara juga telah mengatakan akan membuka kesempatan untuk spektrum 1.800 MHz dan 2,1 GHz sejak awal 2015 nanti.


Bangun Ekosistem Baru


Ditemui usai peluncuran 4G Telkomsel, Plt Direktur Utama Telkom Indra Utoyo juga ikut angkat bicara soal ekpsansi anak usahanya menggelar jaringan layanan di spektrum 900 MHz yang masih belum matang ekosistemnnya.


Menurutnya, biaya tinggi yang harus ditanggung Telkomsel untuk membangun jaringan baru di 900 MHz dinilai belum akan membebani kinerja keuangan anak perusahaannya itu meski harus membangun 200 eNode B baru untuk base station 4G LTE yang memakan biaya minimal Rp 200 miliar.Next


(rou/ash)