Google sendiri menjadi salah satu perusahaan yang mengembangkan kecerdasan buatan tersebut ke berbagai sektor seperti mobil tanpa supir. Termasuk mengembangkan robot untuk laboratoriumnya.
"Kekhawatiran itu normal. Karena orang telah merasa khawatir tentang mesin akan mengambil alih dunia selama berabad-abad silam," katanya, seperti dikutip detikINET dari Wired, Rabu (10/12/2014).
"Saya pikir kita semua akan lebih baik dengan cara yang lebih mekanis. Seperti alat tenun yang mendapatkan pakaian lebih baik dengan mesin," sebutnya.
Dia pun menyangsikan bahwa robot akan menggantikan manusia secara keseluruhan. Karena pada kenyatanya, Schimdt melihat ada kenaikan kesejahteraan ketika sistem robot diciptakan.
"Ekonomi masa lalu semakin makmur setelah mereka mengadopsi teknologi baru. Ada banyak bukti bahwa ketika komputer muncul, upah naik," katanya.
(tyo/rou)